Psikoday.id | Aceh Tamiang – “Kader posyandu adalah pahlawan stunting”. Pernyataan ini diucapkan Pj. Bupati Aceh Tamiang, Drs. Asra, saat membuka kegiatan Penguatan Kapasitas Kader Posyandu dalam rangka Percepatan Penurunan Stunting Kabupaten Aceh Tamiang angkatan II T.A. 2024 di aula Bappeda, Selasa (26/3/24).
Pj. Bupati Asra menilai ketangguhan dan kesolidan para kader sangat dibutuhkan dalam menuntaskan stunting di Aceh Tamiang.
“Kerjaan ini merupakan panggilan jiwa, sangat diperlukan keikhlasan sehingga tidak ternilai jasanya dengan uang”, ujarnya.
Menyampaikan arahannya Pj. Bupati Asra meminta para kader untuk terus mengaktifkan posyandu dan memberikan pemahaman kepada para calon ibu dan orang tua. Sebab, dalam mengurangi angka stunting, sangat penting mencegahnya dari sejak persiapan kehamilan.
Dijelaskannya, melahirkan bayi yang sehat, akan berdampak pada kemajuan negara 20-30 tahun ke depan. Pun dengan sebaliknya. Karena itulah, sambung Asra, penanggulangan stunting menjadi program strategis nasional.
Melalui pelatihan ini, Pj. Bupati Asra berharap, ilmu para kader terperbaharui dan menyelaras. Ia berpesan agar kader yang telah dilatih tidak ditukar tanpa alasan yang jelas.
Pj. Bupati Asra juga menaikkan honor para kader sebangat bentuk semangat para pahlawan stunting.
Sebelumnya, Kepala Bappeda, M. Zein, melaporkan, jumlah peserta pelatihan angkatan II ini sebanyak 60 kader. Para kader posyandu nantinya akan dilatih kembali mengalibrasi dan menggunakan alat ukur berat dan tinggi balita, serta sejumlah kompetensi teknis dasar lainnya terkait kerja-kerja kader posyandu**(Erlina)