psikoday.id, MALANG – Rabu(26/4/2023) Lapas Kelas I Malang Kanwil Kemenkumham Jawa Timur mendapatkan apresiasi Masyarakat atas Layanan Kunjungan Lapas Kelas I Malang dalam waktu cuti bersama libur Idul Fitri 1444 H.
Kapasitas Pengunjung tiap Tahanan atau WBP (Warga Binaan Pemasyarakatan) juga ditambah menjadi maksimal 5 orang keluarga inti untuk Kunjungan Lapas Kelas I Malang yang Tatap Muka pada waktu cuti bersama libur Idul Fitri 1444 H mulai 19 April 2023 hingga 25 April 2023. Seperti sudah diprediksi, peningkatan Pengunjung pun terjadi selepas Lebaran. Meski demikian, pemeriksaan ketat tetap dilakukan untuk mencegah adanya upaya penyelundupan barang terlarang.
Untuk memberikan layanan terbaik, Petugas Kunjungan Tatap Muka serta Penitipan Barang dan Makanan bagi Tahanan dan Warga Binaan waktu libut ini disiagakan dan ditambah. Sinergi pun dilakukan dengan TNI-Polri untuk menjaga keamanan dan ketertiban Masyarakat. Layanan Kunjungan Lapas Kelas I Malang untuk Pengunjung Lanjut Usia, Ibu Hamil dan Difabel diapkan loket khusus dengan petugas pendamping untuk kenyamanan Pengunjung. Area bermain anak-anak pun disiapkan untuk membuat mereka bisa bermain dengan aman dan nyaman.
Salah satu Pengunjung mengungkapkan Layanan Kunjungan Tatap Muka serta Penitipan Barang dan Makanan bagi Tahanan dan Warga Binaan sudah sangat mudah karena bisa daftar online di rumah, tinggal mengisi barcode memudahkan sekali. Petugas yang melayani semuanya baik-baik dalam menjalankan tugasnya.
Kalapas Kelas I Malang, Heri Azhari mengungkapkan bahwa untuk memberikan layanan terbaik, tidak ada libur bagi Petugas Lapas dalam momentum cuti bersama. Beliau berharap dengan berbagai upaya yang dilakukan, Pengunjung dapat nyaman bertemu keluarganya Tahanan atau Warga Binaan dalam momentum Lebaran tahun ini.
Lembaga Pemasyarakatan/ Lapas Kelas I Malang adalah salah satu pilot project Lapas Industri dan Zona Integrasi (ZI) Wilayah Bebas dari Korupsi / Wilayah Birokrasi Bersih dan Melayani (WBK/WBBM) Unit Pelaksana Teknis/ UPT Pemasyarakatan di seluruh Indonesia. Perbaikan terus menerus dilakukan di Lapas Kelas 1 Malang ke arah yang lebih baik untuk pelayanan pada Warga Binaan Pemasyarakatan (WBP) maupun Masyarakat.
Lapas Kelas I Malang memiliki program pembinaan kepribadian dan kemandirian bagi seluruh WBP. Diharapkan dengan program pembinaan yang dilakukan bisa membuat WBP bisa menunjukkan penurunan tingkat resiko melakukan pidana kembali dengan berkelakukan baik juga bisa sebagai agen moral kebaikan saat telah bebas kembali ke Masyarakat.