psikoday.id, LAPAS MALANG – Rabu(26/4/2023) Lapas Kelas I Malang Kanwil Kemenkumham Jawa Timur pada Akhir Cuti Bersama Lebaran tetap membuka Kunjungan Tatap Muka serta Penitipan Barang dan Makanan bagi Tahanan dan WBP (Warga Binaan Pemasyarakatan).
Di akhir hari Cuti Bersama Nasional pada Rabu 26 April 2023, Keluarga Tahanan dan WBP masih ramai untuk melakukan Kunjungan. Kalapas Kelas I Malang, Hari Azhari menyempatkan waktu melakukan tinjauan langsung kondisi lapangan. Beliau memastikan semua berjalan baik, aman dan tertib pada hari terakhir Cuti Bersama. Hal spesial kali ini adalah peningkatan kapasitas pengunjung tiap Tahanan dan WBP.
Heri Azhari mengatakan seluruh petugas senantiasa waspada melakukan pemeriksaan kepada semua orang dan barang yang akan masuk ke dalam Lapas dengan cermat dan teliti sesuai SOP yang berlaku. Petugas Lapas juga tidak libur dalam waktu cuti bersama nasional Idul Fitri. Hal ini sesuai komitmen untuk tetap berpedoman pada petunjuk dan arahan Sekretaris Jenderal Kemenkumham RI tentang Langkah-Langkah Antisipasi Cuti Bersama dan Libur Hari Raya Idul Fitri 1 Syawal 1444 H.
Sinergi yang baik juga dijalin dengan Pihak TNI dan Kepolisian Resort Malang Kota untuk menjaga keamanan dan ketertiban saat peningkatan Pengunjung di waktu Cuti Bersama Lebaran 2023 ini. Disiapkan pula kursi roda untuk yang membutuhkan dengan petugas pedampingnya. Loket Khusus juga disediakan bagi pengunjung Lansia, ibu hamil dan penyandang disabilitas.
Layanan kunjungan khusus pada Cuti Bersama Lebaran ini juga wujud layanan prima yang diberikan Lapas Kelas I Malang. Dimana Warga Binaan dan keluarga mereka bisa menikmati momen lebaran bermaaf-maafan dan silaturrahim bersama sanak keluarga yang berada di Lapas.
Lembaga Pemasyarakatan/ Lapas Kelas I Malang adalah salah satu pilot project Lapas Industri dan Zona Integrasi (ZI) Wilayah Bebas dari Korupsi / Wilayah Birokrasi Bersih dan Melayani (WBK/WBBM) Unit Pelaksana Teknis/ UPT Pemasyarakatan di seluruh Indonesia. Perbaikan terus menerus dilakukan di Lapas Kelas 1 Malang ke arah yang lebih baik untuk pelayanan pada Warga Binaan Pemasyarakatan (WBP) maupun Masyarakat.
Lapas Kelas I Malang memiliki program pembinaan kepribadian dan kemandirian bagi seluruh WBP. Diharapkan dengan program pembinaan yang dilakukan bisa membuat WBP bisa menunjukkan penurunan tingkat resiko melakukan pidana kembali dengan berkelakukan baik juga bisa sebagai agen moral kebaikan saat telah bebas kembali ke Masyarakat.