Review Buku “Dasar-Dasar Tes Grafis”: Langkah Awal Menuju Interpretasi Tes Grafis yang Lebih Valid dan Bertanggung Jawab
Pengantar Oleh Alessandro Crisi (Founder Crisi Wartegg System & Italian Institute of Wartegg, Roma, Italia)
Semangat pagi pembaca psikoday.id dimanapun berada, kali ini kita akan mereview sebuah buku yang khusus diperuntukkan bagi psikolog dan mahasiswa Pendidikan / Magister Profesi Psikologi di seluruh indonesia. Langsung saja kita ke alur reviewnya.
Identitas Buku
Judul Buku : Dasar-Dasar Tes Grafis
Penulis : Ahmad Fuady, Baquandi Lutvi Yoseanto
Tebal : 177 halaman
Ukuran buku : 14.8x21cm
Kertas : Paperbook 72gsm
Sampul : Softcover doff
ISBN : 978-623-95219-1-2
Tahun : 2020
Harga : 250.000
Akses : Hardcopy (pesan langsung atau melalui marketplace), Khusus psikolog dan mahasiswa magister profesi psikologi
Mengapa Buku Ini Terbit?
Mempertimbangkan teknis pemberian materi grafis dalam kegiatan perkuliahan di beberapa universitas selama ini, kita akan menemukan beberapa fenomena seperti: belum ada handbook atau buku ajar yang menjadi acuan bersama mengenai tes grafis di Indonesia; materi yang diajarkan oleh dosen sangat bergantung pada kepakarannya dan merupakan hasil pengalaman puluhan tahun berkecimpung di dunia grafis, namun sangat disayangkan intisari kepakaran tersebut belum terpublikasikan dalam bentuk buku yang bisa diakses oleh psikolog atau mahasiswa seluruh Indonesia. Di sisi lain, kita melihat bahwa primbon grafis yang sebagian besar isinya belum ada pengujian secara ilmiah mengenai validitas dan reliabilitasnya sudah tersebar di internet dan bisa diakses oleh siapapun.
Sebagai salah satu metode analisa dan pengukuran kepribadian, tes proyektif grafis memiliki sejarah yang panjang dalam tradisi psikologi. Metode ini dipercaya memiliki kemampuan yang lebih baik daripada objective test dalam hal meminimalisir kemungkinan faking responses. Sayangnya, belakangan ini lebih santer kampanye yang mengusung ketidakakuratan (kurang reliabel dan valid) metode ini karena kurangnya konfirmasi empiris tentang hipotesis intuitif yang menjadi dasar penginterpretasian.
Setelah melakukan riset literatur yang lumayan panjang, penulis menemukan bahwa penelitian tes grafis dan metode interpretasi mengalami beberapa perkembangan. Banyak penelitian tentang DAP yang melaporkan konfirmasi empirik tentang indikator emosional yang dapat membedakan antara individu normal dengan penderita gangguan kepribadian tertentu.
Demikian juga halnya dengan penelitian tentang BAUM yang ramai dilakukan di Jepang. Tes Wartegg juga mengalami kemajuan ketika sistem interpretasi Wartegg paling mutakhir yang merupakan perkawinan antara konsep interpretasi Rorschach dengan konsep awal Wartegg diperkenalkan oleh Alessandro Crisi (Crisi Wartegg System) di Italia.
Hal tersebut di atas yang melatarbelakangi terbitnya buku ini. Penulis mencoba untuk membuat naskah sederhana sebagai alternatif informasi yang diharapkan bisa membantu mahasiswa dalam mempelajari tes proyektif grafis, maupun psikolog yang akan melakukan interpretasi. Buku ini diharapkan: menjadi salah satu pegangan psikolog dan mahasiswa profesi psikologi; menjadikan mahasiswa dan psikolog lebih bertanggung jawab dalam melakukan interpretasi dengan indikator-indikator interpretatif yang telah dikonfirmasi secara empiris; memacu dosen dan mahasiswa untuk melakukan penelitian-penelitian lebih lanjut mengenai tes grafis sehingga terpolakan dinamika, norma dan hasil-hasil lainnya untuk pengembangan ilmu psikologi, khususnya untuk populasi Indonesia.
Review
Buku ini secara khusus disusun untuk digunakan di kalangan psikolog dan mahasiswa magister / pendidikan profesi psikologi. Buku ini hanya didistribusikan oleh BQND Consulting (wa 089527778999) dan calon pembeli harus mengisi form yang memastikan bahwa ybs adalah psikolog atau mahasiswa profesi psikologi.
Buku ini terdiri dari 4 bab yang ringkas namun isinya padat karena sesuai dengan judulnya sehingga hanya dasar-dasar nya saja. Bab pertama mengajak kita mendalami berbagai ragam jenis tes motorik (dan sensorimotor) sehingga terlihat jelas kedudukan tes grafis dalam tema besar tes proyektif. Bahasan bab ini diakhiri dengan beberapa penelitian terkait tes motorik. Dari bahasan ini mulai terlihat arah penulis buku yang berusaha mendasarkan interpretasi tes grafis hanya dari hasil penelitian ilmiah (jurnal ilmiah, handbook, buku dll).
Bab selanjutnya mengulas Wartegg, BAUM, dan DAP. Pembahasan masing-masing alat tes dibuat secara berurutan dan semudah mungkin dipahami mulai dari sejarah dan perkembangan, teori, kritik terhadap alat tes terkait, penelitian yang sudah dilakukan dan terakhir adalah ragam sistem interpretasi.
Setidaknya ada dua nilai yang ingin dimunculkan dalam buku ini yaitu: (1) bahwa kita harus jujur, disiplin dan bertanggung jawab dalam interpretasi yaitu hanya melakukan interpretasi berdasar bukti dari penelitian ilmiah saja; dan (2) bahwa ada ragam sistem interpretasi yang bisa kita pilih sehingga kita memiliki banyak sudut pandang ketika melakukan interpretasi.
Kesimpulan
Jika anda adalah psikolog atau mahasiswa profesi psikologi dan tertarik dengan salah satu buku yang membahas dasar-dasar tes grafis maka buku ini layak dimiliki.