PSIKODAY, Malang – Wakil Menteri Ketenagakerjaan RI, Ir. Afriansyah Noor, M.Si berkunjung ke Fakultas Vokasi Universitas Muhammadiyah Malang (UMM) pada Kamis (27/6/2024).
Dalam kesempatan ini, Prof. Dr. Tulus Winarsunu, M.Si, Dekan Fakultas Vokasi Universitas Muhammadiyah Malang (UMM) mengungkapkan bahwa kunjungan ini menjadi penyemangat bagi Vokasi UMM.
Prof. Tulus yang sempat menjadi Dekan Fakultas Psikologi UMM ini mengajak Wamen Ketenagakerjaan Afriansyah Noor berkeliling gedung Outsourcing Training Centre (OSTC) dari Fakultas Vokasi UMM.
Vokasi UMM telah membuat terobosan dengan membuka OSTC dimana Training Center Vokasi UMM, tidak hanya menyiapkan tenaga kerja di Indonesia, namun juga memberikan persiapan Tenaga Kerja Profesional ke luar negeri, khususnya ke Negara Jepang.
“karena ini lebih menguatkan Program Vokasi UMM yang utamanya untuk menjadi skill and job center,” papar Tulus.
Ratusan siswa peserta training center terlihat antusias saat menyambut kedatangan Wamen Ketenagakerjaan RI ini.
Ratusan siswa yang menjadi peserta Training Centre Vokasi UMM di Jepang juga diberikan pelatihan Bahasa Jepang.
Pelatihan keterampilan juga diberikan langsung oleh asosiasi yang datang langsung dari Jepang. Juga oleh alumni yang sudah pernah tinggal dan bekerja di Jepang. Asosiasi dan alumni akan menularkan ilmu dan kultur kerja dari Jepang. “Gunakan kesempatan ini sebaik-baiknya,” ujarnya.
Dekan Vokasi UMM juga menyampaikan bahwa OSTC Vokasi UMM berkomitmen memberi peserta berbagai pelatihan keterampilan yang dibutuhkan untuk negara-negara yang membutuhkan, khususnya dari Jepang.
Tulus mengungkapkan bahwa Training Centre memberikan pelatihan bahasa Jepang dan pelatihan keterampilan profesional yang disebut dengan Specified Skill Worker (SSW).
Pelatihan berlangsung selama 6 hingga 12 bulan. Nantinya peserta yang mengikuti pelatihan di OSTC harus menyelesaikan serangkaian tes sertifikasi.
Setelah mengikuti Tes sertifikasi yang dilaksanakan oleh asosiasi. Mereka akan mendapatkan kontrak kerja kurang lebih mencapai 5 tahun dan nantinya siap berangkat ke Jepang.
Usai kunjungan langsung dari Wamen Ketenagakerjaan, Tulus mengungkapkan rencana pengembangan sistem pendukung di OSTC Fakultas Vokasi UMM dengan bantuan Kementerian. Adapun penyelenggaraan tes bahasa Jepang di UMM nantinya berlaku untuk umum dan pekerja yang akan ke Jepang.
Pelatihan keterampilan juga diberikan langsung oleh asosiasi yang datang langsung dari Jepang. Juga oleh alumni yang sudah pernah tinggal dan bekerja di Jepang.
Dalam kunjungannya Wamen berpesan pada para peserta tenaga kerja yang diberangkatkan ke Jepang untuk dapat memposisikan diri sebaik mungkin dan menjadi duta bangsa Indonesia. Hal ini mengingat Jepang dikenal sebagai negara yang memperhatikan kedisiplinan.