PSIKODAY, Malang – Pembangunan infrastruktur di Desa Duwet Kecamatan Tumpang Kabupaten Malang per semester di tahun 2024 sudah terealisasi pembangunannya.
Sepanjang 7,917 km dan lebar 4 m pembangunan Desa Duwet Krajan Kecamatan Tumpang Kabupaten Malang pelaksanaannya dikerjakan dengan hotmik.
Diketahui jalan di Desa Duwet merupakan salah satu jalur alternatif menuju destinasi wisata gunung Bromo. Jalur tersebut bisa dilalui- melalui via Candi Jago atau lewat Desa Tulus Besar arah dari Poncokusumo.
Dengan begitu, kedepannya bisa mendongkrak ekonomi masyarakat Desa Duwet. Pada satu semester kemarin tahun 2024 ini baru 40 persen pekerjaan rehabilitasi jalan diselesaikan.
“Untuk pekerjaan fisik per semester ini baru 40 persen dikerjakan dengan total pagu anggaran sekitar Rp 81 milyar dan serapan anggaran masih 38,27 persen dan sisanya sekitar 10 persen paket sudah proses kontrak dan dalam proses pekerjaan. Dengan total sekitar 5.782,7 meter yang tersebar dibeberapa kecamatan” ungkap Kepala DPUBM Kabupaten Malang, Khairul Isnadi Kusuma.
Ini sebagai wujud program untuk pemerataan pembangunan infrastruktur di Kabupaten Malang yang notabene sebagai salah satu pendongkrak ekonomi masyarakat khususnya warga tambah Oong (red. nama panggilan Khairul Isnadi Kusuma).
Salah satu yang sudah dilaksanakan pembangunannya persemester kemarin yaitu rehabilitasi jalan dengan hotmix yaitu jalan di Kecamatan Tumpang Desa Duwet Krajan dengan panjang sekitar 7,719 meter dan lebar 4 meter.
Pembangunan jalan ini tersebar di tiga titik dan diharapkan masyarakat Desa Duwet juga ikut memelihara dan menjaganya dan juga merasa memiliki agar jalan desa Duwet kualitas dan kuantitasnya bisa awet pungkas Oong.
Ditambahkan juga oleh kades Duwet – Krajan Lilik M denah paska pembangunan insfratrtuktur di desa kami ,kami sangat berterimakasih kepada Pemda kabupaten malang khususnya DPUBM,sehingga rutinitas dan aktivitas warga di desa kami berjalan lancar,aman dan nyaman. Sementara itu ditempat terpisah camat Tumpang Nandang mengatakan bahwa dibeberapa desa di kecamatan Tumpang untuk jalan desa khususnya kategori K1 ( jalan kabupaten) hampir semuanya sudah tersentuh pembangunannya.”
Memang ada beberapa titik jalan yang beberapa berlubang tapi tidak terlalu signifikan. Ditambahkan oleh Nandang bahwa kerusakan jalan berlubang itu karena faktor alam atau kendaraan yang tonasenya over load. Dan diharapkan untuk masyarakat juga ikut peran berpartisipasi dalam menjaga dan memelihara.
Sedangkan untuk Jalan Duwet Krajan menurut Nandang itu merupakan jalan alternatif juga menuju ke arah Desa Gubuk Klakah arah Gunung Bromo yang disekitar jalan tersebut hutannya masih alami dan ini merupakan kedepannya bisa menjadi ikon wisata pungkasnya. (Swastyastika)