PSIKODAY, Malang – Setelah acara Halal bi halal yang dihadiri oleh 104 kepala desa dari 4 kecamatan (Ampel Gading, Tirtoyudo, Dampit dan Turen), Bupati Kabupaten Malang, H.M Sanusi langsung bergeser ke Kecamatan Gondanglegi juga untuk persiapan melanjutkan halal bihalal sesi kedua yang tempatnya di titik kecamatan Gondangleg.
Dalam Forum Halal bi halal tersebut, Sanusi juga memberikan kesempatan kepada kepala desa yang hadir untuk mengajukan pertanyaan permasalahan didesanya.
Sanusi memberikan solusi terkait permasalahan tersebut dengan mengatakan bahwa nanti di tahun 2025, Pemda Kabupaten Malang akan memberikan program bantuan secara langsung di setiap kecamatan sebesar 10 miliar. Dengan anggaran sebesar itu tentunya bisa diperuntukkan pembangunan infrastruktur di desa skala prioritas,” ungkapnya.
Sementara itu, ditempat terpisah Kepala DPUBM Kabupaten Malang, Khairul Isnadi Kusuma atau Oong mengatakan bahwa anggaran 10 miliar tersebut penggunaannya harus sesuai tupoksi kebutuhannya. Penggunaannya dilakukan skala prioritas sesuai dengan perencanaan dan peningkatannya baik itu untuk infrastruktur jalan dan jembatan.
“Total anggaran dari APBD 2025 nanti yang diperuntukkan 33 kecamatan sekitar 330 miliar. Dengan plafon anggaran tersebut peruntukannya harus sesuai dengan kebutuhan pembangunan di desa,” tambah Oong.
Kepala desa Sumber Jaya Mas’ud saat hadir dalam acara Halal bI halal tersebut mengungkapkan bahwa di desanya (Sumber Jaya) ingin diteruskan pembangunannya berkelanjutan untuk pelebaran jalan.
“Nanti di tahun 2025 kami ingin mengajukan pembangunan pelebaran jalan di desa Sumber Jaya berkelanjutan karena infrastruktur ini untuk kepentingan umum “ungkapnya dengan singkat. (Swastyastika)