PSIKODAY, Malang – Perbaikan Jembatan di Desa Sumber Arum Kecamatan Singosari Kabupaten Malang dikebut pengerjaannya untuk menstabilkan ekonomi masyarakat setempat khususnya.
DPUBM ( Dinas Pekerjaan Umum dan Bina Marga ) kabupaten Malang menargetkan perbaikan jembatan selesai dalam akhir Desember terhitung 160 hari ke depan sesuai dengan waktu kontrak.
Jembatan di Desa Sumber Arum ini sudah ditutup sejak awal tahun kemarin. Jembatan tak bisa dilewati kendaraan lantaran terdapat lubang sebesar diameter 50 – 80 cm di badan jembatan dan kerusakan tersebut karena termakan usia.
Alasan lain penyebab kerusakan juga karena aktivitas mobil-mobil kategori Over Dimension/Overloading (ODOL). Kendaraan tersebut memiliki dimensi lebih besar dan tonase berlebihan sehingga menyebabkan kerusakan jembatan.
Kepala Dinas DPUBM ( Dinas Pekerjaan Umum dan Bina Marga ) Kabupaten Malang Khairul Isnadi Kusuma atau Oong berkomitmen untuk mewakili suara warga desa Sumber Arum dan mengupayakan kepentingan mereka.” saya akan terus memantau perkembangan pembangunan jembatan tersebut dan berusaha semaksimal mungkin untuk memastikan bahwa permintaan warga Desa Sumber Arum kecamatan Singosari kabupaten Malang ini menjadi skala prioritas utama pemerintah kabupaten Malang ” ungkapnya.
Permintaan warga Desa Sumber Arum ini telah menarik perhatian masyarakat luas, dan harapannya adalah bahwa pihak pemerintah kabupaten Malang sudah merespons dengan tindakan nyata.Dan perbaikan jembatan ini memang sudah dimulai dan akan diselesaikan sesuai dengan waktu kontrak selama 160 hari sehingga kehidupan sehari-hari masyarakat desa Sumber Arum ini menjadi normal kembali tambah Oong.
Untuk diketahui bahwa Jembatan di Desa Sumber Arum ini awalnya panjang 9 meter dan lebar 4 meter menurut Oong rencana penanganannya panjang menjadi 10 dan lebarnya menjadi 4,50 meter.Dan awal pekerjaan yang dilakukan ialah pembongkaran bangunan atas jembatan karena dilakukan pengerjaan struktur jembatan yang awalnya menggunakan baja WF 300 diganti menggunakan baja WF 400.Baru setelah baja WF dipasang kemudian dilakukan pengecoran dan dilakukan finishing dengan menggunakan aspal hotmix.
Karena Jembatan desa Sumber Arum ini juga merupakan jalan alternatif via Mondoroko dan Singosari maka pihaknya ( DPUBM )menambahkan lebar bahu dan panjang jembatan.Dan untuk memperpanjang usia jembatan juga keawetannya diharapkan oleh Oong untuk kendaraan roda empat yang over dimension / over loading agar tidak melintas di jembatan tersebut.” Hal ini harus ada kerja sama masyarakat juga agar punya rasa saling memiliki untuk menjaga dan merawat jembatan tersebut kedepannya” pungkas Oong.
Oleh: Swastyastika