PSIKODAY, Malang – Dengan geografis yang sangat luas, Jalan wilayah di kabupaten Malang sudah dibangun sepanjang 620 km. Pada tahun 2024 ini, pembangunan jalan dilakukan secara berkelanjutan yakni meneruskan pembangunan tahun 2023 yang belum terealisasi.
Jalan yang sudah terealisasi pembangunannya di tahun kemarin oleh Dinas PUBM Kabupaten Malang, mendapat alokasi anggaran sekitar 300 Milliar pada tahun 2024. Alokasi ini akan mengoptimalkan anggaran tersebut secara urgensi dalam memperbaiki jalan dengan berkelanjutan semaksimal mungkin.
Untuk itu, penanganannya dan penggunaannya dilakukan secara efektif, efisien dan responsif dalam menuntaskan perbaikan jalan yang berkelanjutan. Dimana dalam tahap pembangunan tersebut, dipilih jalan mana yang perlu dilakukan pengerasan dan juga jalan mana yang hanya cukup dilakukan dengan pemeliharaan saja.
Untuk itu perlu perencanaan pembangunan yang tepat terarah dan terukur untuk melihat sejauh mana urgensinya yang perlu penanganan secara matang.
Seperti yang disampaikan oleh kepala DPUBM Kabupaten Malang, Khairul Isnadi Kusuma atau yang akrab disapa Oong, bahwa penanganan jalan dalam pemeliharaan rutin di tahun 2023 kemarin yang belum tuntas bisa berkelanjutan pada tahun 2024 ini untuk bisa tertuntaskan.
Dengan begitu infrastruktur yang rusak pada tahun 2024 ini bisa berkurang dan menurun karena dengan anggaran yang tersedia pada tahun 2024 ini bisa dilakukan pembangunannya secara tepat dan efisien tambah Oong.
Dalam pemeliharaan rutin setiap tahunnya yang dikerjakan DPUBM Kabupaten Malang menurut Oong adalah hanya untuk memperpanjang usia jalan tersebut agar kerusakan jalan yang perlu penanganan supaya tidak melebar dan jumlah anggaran betul – betul terserap sesuai dengan kebutuhannya.
Sedangkan untuk rehab dan peningkatan infrastruktur itu bisa ditinjau sejauh mana urgensinya agar bisa dilakukan secara maksimal sesuai dengan alokasi anggaran tersebut ditambahkan Oong.
Dengan begitu dalam pembangunan yang berkelanjutan ini pada tahun 2024 ini untuk infrastruktur yang rusak bisa berkurang dan menurun dan pengguna jalan juga bisa merasakan aman dan nyaman.
Otomatis dengan fasilitas infrastruktur yang memadai maka roda perekonomian juga di Kabupaten Malang berjalan lancar dan maksimal sesuai harapan,” pungkas O’ong.
Oleh : Dewi Swastyatika