Media Berita & Psikologi Inspirasi Indonesia untuk Global

SOISJAMLING REMAS Kecamatan Tumpang Kabupaten Malang

10

PSIKODAY, Malang – SOISJAMLING (Sholat Isyak Jamaah Keliling) yang di lakukan oleh REMAS (Remaja Masjid) se-Kecamatan Tumpang Kabupaten Malang ini merupakan rangkaian program oleh REMAS dalam mengkampanyekan “Remen dateng Masjid” atau senang ke masjid.

Setiap malam Minggu, REMAS mendatangi secara bergiliran setiap masjid yang ada di Kecamatan Tumpang dan melakukan sholat berjamaah di sana. Untuk minggu ini, tepatnya pada hari Sabtu (14/09/2024) sholat berjamah Isya’ bertempat di Masjid Darussalam di Dusun Nongkosongo, RT 27 RW 07, Desa Wringin Songo, Kecamatan Tumpang, Kabupaten Malang.

Takmir Masjid Darussalam yakni Ustad Munif atau yang lebih akrabnya di panggil Gus Mun menerima dengan baik program ini.

“Program yang sangat baik ini silahkan di lanjutkan ke tempat-tempat yang lain, karena di Kecamatan Tumpang baru ada program seperti ini,” tutur beliau.

Di akhir sholat isya’ berjamaah, tim REMAS juga selalu memberikan jaket yang bertuliskan kata-kata yang mengarah pada senang berjamaah ke masjid. Adapun jaket yang di berikan kepada Ketua Takmir Masjid Darussalam Nongkosongo bertuliskan “Masjid Tempat Mengadu Bukan Sosmed tempat mengeluh”.

“Dukungan, support tetap kita harapkan dari semua organisasi yang ada di lingkup agama islam, juga para ketua Takmir Masjid yang ada di Kabupaten Malang, khusunya di wilayah Kecamatan Tumpang,” ungkap mas Anja Puguh Sulaksono yang mengawangi program Remen dateng Masjid ini.

Program Remen dateng Masjid yang dikemas dengan SOISJAMLING, menyulut anak-anak muda untuk senang ke masjid dan memakmurkan masjid. Hal ini juga bertujuan untuk memerangi dunia cinta HP di kalangan anak muda.

Usai sholat isya’ diisi dengan sedikit kultum sebagai penyemangat para angota. Dalam hal ini, kultum di sampaikan oleh Ustad Sapujagat dengan tema “Pengucapan Salam yang Benar”. Dalam Tausiyahnya  Ustad Sapu Jagat menyampaikan bila ada saudara kita memberi salam Assalamu allaikum, jawablah dengan waallaikumus sallam bukan waallaikumsallam.

Selain itu, hadir juga perwakilan PCM (Pengurus Cabang Muhammadiyah) Kecamatan Tumpang bagian Pengkaderan yakni Bapak Sugeng, beliau sangat mendukung acara REMAS yang di kemas dalam SOISJAMLING ini.

“Lanjutkan, jangan sampai kendor, karena masa depan islam ada di pundakmu,” ucap beliau. Beliau mengingatkan, bahwa berkunjung ke masjid manapun boleh dan tidak lupa pemberitahuan di kirim minimal satu minggu sebelum acara berlangsung.

Tak hanya SOISJAMLING yang di lakukan oleh REMAS, terdapat pula cek kesehatan gratis yang dilakukan dengan bekerja sama dengan POLTEKKES Malang. Cek kesehatan berupa cek gula darah diperuntukkan bagi semua jamaah yang hadir di setiap kajian minggu di masjid-masjid yang ada di  kecamatan Tumpang. Pengobatan gratis juga kembali di agendakan lagi pada Hari Minggu (22/09/2024) mendatang dan bertempat di Masjid At-Taqwa di Jalan Pahlawan Timur Desa Kebon sari, Kecamatan Tumpang.

Beberapa program lain selain SOISJAMLING yaitu TORING. Arti kata TORING dalam pengertian Mas Anja adalah Noto Piring, di mana para anggota maupun jamaah “ngopi bareng” dan “makan bareng” untuk menemani ngedabrus dalam guyonan cantik, mengubah kawula muda dari senang game menuju senang ke masjid.

Acara ngedabrus (bicara dengan candaan) dan Noto Piring  ini dilaksanakan di Warung Sawah Tentrem di Dusun Nongkosongo RT 25 RW 07, Desa Wringin Songo, Kecamatan Tumpang.

Warung Sawah Tentrem sengaja di pilih karna menu ikan wadernya yang sangat enak di padu dengan sambal tomat yang begitu pedas.

“Kami semua berharap program ini terus menerus berjalan dari masjid ke masjid yang ada di Kecamatan Tumpang khususnya, dan Kabupaten Malang pada umumnya,” ucap Amin Tri selaku tim sukses acara SOISJAMLING REMAS Kecamatan Tumpang.

“Tetap semangat pantang mundur Remen dateng Masjid semakin sukses amiiin,ucapan terimakasih pada semua pendukung acara SOISJAMLING REMAS se Kecamatan Tumpang,” ungkap Anja di akhir perbincangan.

 

 

Leave A Reply

Your email address will not be published.